Ulama Irak Berfatwa Agar Syi’ah Bergabung Bersama Pasukan Assad.



Ulama Syi’ah Irak, Kazem al-Haeri, mengeluarkan sebuah fatwa yang mendorong warga Syi’ah untuk berjuang bersama pasukan Bashar Assad melawan Mujahidin dalam perang yang masih berkecamuk di Suriah.

Menurut surat kabar “Timur Tengah”, fatwa ini adalah yang pertama kali sejak pecahnya perang di Suriah, di saat banyak pasukan Syiah baik dari irak maupun Iran dan “Hizbullah” telah terbunuh, seolah-olah fatwa ini juga sengaja dikeluarkan untuk mempertahankan “nama” Syi’ah dan melindunginya dari kekalahan.

Perlu diketahui bahwa saat ini telah banyak pasukan Syi’ah yang telah bergabung bersama pasukan Assad, seperti Hizbullah dari Lebanon, “pengawal revolusi” dari Iran, dan milisi Syi’ah dari Irak, dan Syiah Houthi dari yaman. Mereka semua juga berperang hanya untuk mempertahankan Rezim Bashar Assad.

ISIS Terima Baiat Boko Haram



Daulah Islamiyah atau yang lebih dikenal dengan ISIS, Kamis (12/03), menyatakan bahwa menerima baiat (sumpah setia) gerakan Boko Haram di Nigeria. Hal itu disampaikan juru bicara resmi ISIS, Abu Muhammad Al-Adnani, dalam rekaman audio yang disebarkan pada Kamis.

“Kami berikan kabar gembira pada kalian hari ini dengan melebarnya (Daulah) Khilafah di barat Afrika. Khalifah (Abu Bakar Al-Baghadi) menerima baiat saudara kami dalam Jama’ah Ahlu Sunnah Lid Dakwa wal Jihad (Boko Haram),” kata Adnani dalam pernyataannya tersebut.

Beliau juga menyeru umat Islam yang tidak bisa bergabung dalam pertempurannya di Iraq dan Suriah bersama Daulah Khilafah, untuk bergabung dalam pertempuran di Afrika Tengah.

Adnani memperingatkan pengikut Yahudi dan Kristen. Mereka akan menjadi sasaran senjatanya Dualah Islamiyah jika tidak masuk Islam, atau jika enggan, mereka wajib membayar fidyah (pajak).

Dalam rekaman tersebut, menyatakan juru bicara resmi ISIS itu menegaskan bahwa Daulah akan meraih kemenangan. Daulah akan semakin kuat hari demi hari, sebagaimana yang dikatakannya.

Sebagaimana diketahui, Boko Haram awal pekan ini menyatakan bahwa berbaiat kepada Daulah Islamiyah. Baiat itu diumumkan melalui rekaman video yang diunggah di internet.

Tanggapi Pernyataan Al Qaidah Irak, FSA: Kami Berperang Hanya untuk Kebebasan Suriah



Menanggapi pernyataan Tandzim Al Qaidah Irak tentang keterkaitannya dengan Jabhah Nusrah yang saat ini berjuang di Suriah, Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) menanggapi dengan perkataan bahwa ‘Kami berperang untuk kebebasan Suriah’.

Demikian kata bagian koordinasi politik pasukan FSA, Luay Miqdad. Ia mengatakan, “Ada banyak faksi di lapangan dan semua orang yang memiliki ideologi dan tujuan masing-masing. Akan tetapi tujuan pasukan pembebasan Suriah adalah menggulingkan rezim otoriter Bashar Al Asad dan membangun demokrasi sejati di mana semua orang dilakukan secara adil berdasarkan undang-undang negara” katanya dalam sambungan telefon dengan bbc Arab, Selasa (9/4/2013).

“Kami ini berperang hanya menginginkan Suriah lebih baik di masa yang akan datang, di mana setiap warga negara memiliki hak untuk hidup damai, dan dalam rangka membangun hari esok yang lebih baik untuk generasi-generasi Suriah setelah setengah abad mengalami pembantaian, represi dan pelanggaran yang di alami sehari-hari akibat kediktatoran rezim Asad” imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa yang diinginkan pasukan FSA hanyalah ingin segera menyelesaikan peperangan, dan rakyat Suriah tidak ingin kembali dipimpin rezim diktator seperti Bashar Al Asad yang membatasi kebebasan berpendapat dan mendiskriminasi rakyatnya atas dasar keyakinan, politik, ideologi dan agama.

Ia menutup perkataannya dengan kembali menegaskan, “Kami berperang hanya untuk kebebasan dan menerapkan bahwa demokrasi sebenarnya (untuk rakyat Suriah), Duni Arab akan berubah suatu hari nanti, Suriah akan lebih baik dan lebih cerah” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan, Daulah Islamiyah Iraq yang berafiliasi dengan Tandzim Al Qaidah,  merilis rekaman audio dari pimpinan mereka, Abu Bakar al Husaini al Baghdadi hafidzahullah. Pada rekaman tersebut beliau mengumumkan bahwa kelompok jihad yang beroperasi di daerah Suriah, Jabhah Nushrah adalah perpanjang dari Daulah Islamiyah Iraq. Syaikh Abu Bakar al Baghdadi menegaskan bahwa Jabhah Nushrah menerima biaya operasional dari Daulah Islamiyah Iraq. Dalam hal ini, beliau mengumumkan bahwa nama Daulah Islamiyah Iraq dan Jabhah Nushrah tidak digunakan lagi, melainkan beliau mengumumkan secara resmi penggabungan dua kelompok tersebut dibawah Daulah Islamiyah Iraq dan Syam.

Berita Al Jazera: Al Zawahiri Hapus Negara Islam Irak dan Syam, dan Hanya Menetapkan Negara Islam Irak



Televisi berita Al - Jazera menegaskan bahwa pepimpin organisasi Al Qaidah, Syaikh Aiman Al Zawahiri telah menghapus penggabungan antara organisasi negara Islam Irak dan Jabhah Nusrah, yang bertempur di Suriah, yang pernah diumumkan pada bulan April lalu. Demikian disebutkan sebuah surat yang diterima Al Jazera dari sumber terpercaya di Suriah.

Dalam surat yang juga dipublikasikan Al - Jazera melalui internet tersebut, syaikh Aiman Al Zawahiri menjelaskan bahwa Abu Bakar Al Baghdadi, pemimpin organisasi negara Islam Irak, adalah cabang Al Qaidah untuk Irak. Beliau mengatakan, “Ia (Abu Bakar Al Baghdadi) telah melakukan sebuah kesalahan dengan mengumumkan negara Islam Irak dan Syam tanpa berkonsultasi dan meminta saran dari kami, bahkan tanpa memberitahukan kami” katanya.

Beliau juga mengungkapkan bahwa para pemimpin Jabhah Nusrah, Abu Ahmad Al Jaulani, juga melakukan kesalahan dengan mengumumkan penolakannya atas penggabungan negara Irak dan Syam, tanpa melakukan konsultasi dan menimta pentunjuk Serta memberi tahu kami.

Syaikh Al Zawahiri memutuskan, sebagaimana dalam suratnya tersebut, menghapus Negara Islam Irak dan Syam, dan hanya menetapkan Negara Islam Irak.

Beliau juga meminta dua garakannya tersebut (Jabhah Nusrah dan Negara Islam Irak) untuk menghentikan penyerangan, baik dengan kata-kata atau perbuatan, terhadap pihak lain, dan memerintahkan untuk saling memberikan dukungan.

Sebagaimana yang diberitakan, Abu Bakar Al Baghdadi pada bulan April lalu mengatakan dalam sebuah pesan audio, bahwa Jabhah Nusrah adalah perpanjangan dari negara Islam Irak dan bagian dari mereka. Ia menghapus nama Negara Islam Irak dengan diganti menjadi Negara Islam Irak dan Syam.

Akan tetapi, Jabhah Nusrah berlepas diri dari pengumumkan Al Baghdadi tersebut serta mengumumkan sumpah setia mereka kepada Syaikh Aiman Al Zawahiri.

Akibat pengumuman Al Bagdadi tersebut, terjadilah sedikit keguncangan di barisan mujahidn Jabhah Nusrah dan gerakan-gerakan Jihad di Suriah. Sebagaimana diketahui, Jabhah Nusrah merupakah salah satu gerakan mujahidin terbesar dan memiliki hasil gemilang dalam perempuran di Suriah.

Privacy Policy


At Ulama Kharismatik, the privacy of our visitors is of extreme importance to us (See this article to learn more about Privacy Policies.).
This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by Ulama Kharismatik and how it is used.

Log Files

Like many other Web sites, Ulama Kharismatik makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol (IP)
 addresses, type of browser, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends,
administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information
are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons

Ulama Kharismatik does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the
user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie

Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on Ulama Kharismatik.
Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to Ulama Kharismatik and other sites on the Internet.
Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following
URL - http://www.google.com/privacy_ads.html.
These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on Ulama Kharismatik send directly
 to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript,
or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to
 personalize the advertising content that you see.

Ulama Kharismatik has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for
instructions about how to opt-out of certain practices. Ulama Kharismatik's privacy policy does not apply to, and we cannot control the
activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management
with specific web browsers can be found at the browser's respective websites.

Para Habaib di Jawa Timur

Berikut Adalah Para Habaib Di Jawa Timur









Muhammad Bin Alawi Abbas Al-Maliki



HABIB SHOLEH BIN MUKHSIN AL HAMID-TANGGUL






























Tokoh Ulama Jawa Timur

Berikut adalah Tokoh Ulama Jawa Timur